Nitro PDF Professional 7.0.1.5

Software ini memberikan semua yang anda butuhkan untuk membuat, mengubah, mengedit dan berbagi standar industri 100% PDF. Nitro PDF ini juga bisa digunakan untuk mengkonvert dokumen dokumen Office kedalam format PDF ataupun sebaliknya.

CyberLink PowerDVD Ultra 11.0.2408.53

Cyberlink Power DVD memank sangat terkenal untuk memutar video, nah karena harga mahal dan ga punya dollar pasti bingung kan mau beli pake apa, untuk para netter sejati mah ga usah beli...

Your Uninstaller! Pro 7.4.2011.15 DC 12.12.2011

Merupakan software yang sangat paten di dunia. Ini merupakan salah satu software cerdas yang berguna untuk mengunistall program yang ada di komputer anda, hanya tinggal drag program yang ingin dihapus maka software ini akan mengerjakannya.

Sothink SWF Decompiler 7.0.4395 + Sothink SWF Editor 1.0.280 Portable

Sothink SWF Decompiler 7.0.4395 + Sothink SWF Editor 1.0.280 Portable merupakan software yang digunakan untuk memecah kembali file SWF ataupun untuk mengedit file SWF itu sendiri. Software ini sangat berguna apabila kita ingin sekali belajar membuat animasi SWF

Picassa 3.9

Picassa, mungkin buat sebagian orang tau tentang picassa ini. Ya, siapa tidak kenal dengan album online milik perusahaan internet terbesar ini alias Google. Tapi tunggu dulu, ini bukan picassa yang itu tapi ini adalah picassa dektop edition.

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

Kamis, 15 Desember 2011

TuneUp Utilities 2012 12.0.2160.13

Hoamzzz....
Sebelum tidur, saya mau bikin postingan terakhir yang pastinya bikin sobat sobat semua tidur nyenyak juga nantinya, hehe
Langsung aja ya, TuneUp Utilities 2012 12.0.2160.13 merupakan software utilities yang sudah tidak asing lagi kan, siapa yang ga kenal software terkenal macam ini.
Software ini berfungsi untuk membuat Windows aja lebih cepat, mudah digunakan dan lebih aman. Kira-kira begitu dari yang saya baca, hehe
Langsung aja download ya bagi yang mau coba.

Pass : banuhandito.blogspot.com

Wondershare Video Converter Ultimate 5.7.0.4

Nah akhirnya keluar juga versi terbarunya, sudah lama saya tunggu tunggu nih.
Bari kemarin saya posted tentang Xilisoft 3D Video Converter 1.0.0.1202 yang berfungsi sebagai converter video, sekarang udah posting lagi nih sama software yang jenisnya sama.
Wondershare Video Converter Ultimate 5.7.0.4 adalah sebuah software yang berfungsi untuk mengkonvert video kedalam berbagai macam format video lain, bahkan bisa ke format audio juga. Dan menurut saya software ini adalah software video converter yang paling bagus soalnya saya sendiri memakai ini.
Nah klo yang mau coba, monggo langsung aja download.

Pass : banuhandito.blogspot.com

Office Tab Enterprise 8.0

Wihh..software macam apa lagi ini ya? hehe
Nah bagi yang belum tau ini software apa, biarkan saya jelaskan sedikit tentang software ini. Office Tab Enterprise 8.0 merupakan software yang berfungsi sebagai add-ins dari microsoft office anda. Membuat dokumen dokumen yang anda buka akan membuat tab baru di dalam office itu sendiri.
Nah klo penasaran mendingan langsung aja dicoba ya, hehe 

Pass : banuhandito.blogspot.com

Classic Start Menu Pro 3.86

Nah klo melihat screenshot di atas pasti ingat kan tampilan apakah itu, hehe
Pasti langsung terbesit Windows XP di pikiran kita. Nah emank bener banget, software yang bernama Classic Start Menu Pro 3.86 ini memang berfungsi untuk menjadikan start menu di Windows Vista atau Windows 7 kita seperti tampilan classic start menu Windows XP.
Langsung aja download pada link di bawah ini :

Pass : banuhandito.blogspot.com

Bapak Tua Penjual Amplop

Kali ini saya mau berbagi cerita dengan semua orang, meskipun cerita ini sendiri saya dapat dari web lain tapi apa salahnya saya bercerita karena mungkin masih banyak orang yang belum tahu cerita ini.
tapi ini kan blog yang isinya tentang perangkat lunak komputer, koq ngasih artikel seperti ini sii??
Ahh..biarin aja ada orang yang bilang gt juga, yang penting saya berbagi demi hobby saya juga, hehe..
Yaudah mendingan juga langsung aja baca deh ceritanya di bawah ini :

Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.

Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.

Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri bapak tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusa plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.

Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.

Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu. Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.


Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini: “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”.

Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.

Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua.

Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.


Sumber : Artikel Renungan dan Motivasi @facebook (http://www.facebook.com/photo.php?fbid=285016938201924&set=a.285016851535266.58504.103134439723509&type=1)