Bencana dari Negeri Air Mata

Padahal tahun ini segera berkahir, tapi kenapa ya terus-terusan negeri ini diuji, sebenarnya apa salah negeriku ini?? Ohhhh...tidak ada usainya bencana di negeriku ini, dari yang disebabkan alam, sampai ulah tangan manusia itu sendiri.

Banjir, tanah longsor, angin puting beliung gempa, dll. Ahh sudah tak terhitung lagi banyaknya bencana di negeri air mata ini. Negeri ini seakan menjadi negeri dengan ribuan sumber air mata. Menangis tiada henti dari waktu ke waktu mengiringi bencana-bencana yang terjadi.

Dan yang paling sedih didengar adalah bencana kekeringan yang melanda di Indonesia, sungguh tragis sekali negara yang dikenal memiliki cadangan air ke 5 terbesar di dunia mengalami musibah kekeringan yang mengakibatkan banyak warga kehilangan mata pencaharian.

Belum selesai dengan kekeringan, gunung-gunung api di indonesia pun tidak mau kalah unjuk kemampuan di depan bangsa ini, banjir lahar dingin hujan asam dan awan sulfatara dll. Tentu kita masii ingat bagaimana dahsyatnya Merapi saat menunjukan keperkasaannya, puluhan bahkan ratusan nyawa hilang akibat bencana itu. Tempat tinggal warga yang berubah menjadi padang pasir setelah diterjang awan panas. Jika saya menjadi warga sana, entah apa yang harus saya lakukan melihat semua itu terjadi di depan mata sendiri.

Tentu tidak hanya Gn.Merapi saja yang menunjukan kekuatannya, beberapa gunung api yang sebelumnya tertidur, kini ikut bergejolak dan siap mengeluarkan muntahan laharnya. Dan kita ingat lah ketika Gn.Krakatau dan Gn.Tambora erupsi, debu vulkanik yang menutupi atmosfer dunia dan mnyebabkan perubahan iklim selama setahun.

Ckckck...Sungguh hebat karya Tuhan ini, manusia apa daya melihat semua ini terjadi.

Banjir serasa sudah jadi makanan musiman juga buat negeri kita ini, bahkan prediksi musiman yang awalnya dibuat sekarang kandas begitu saja, kenapa bisa begitu? Ya, itu karena ulah tangan manusia itu sendiri, dari penggundulan hutan, dan juga mengurangi daerah hijau pesisir pantai yang menyebabkan banjir air rob terus saja naik..

Begitu malang negeri ini, negeri yang dijuluki jambrud katulistiwan negeri yang dijuluki paru-paru dunia, rakyatnya malah mejadi penyakit buat negeri itu sendiri.

Bulan November dan Desember ini ada berita di media yang beredar yang membuat kita tercengang dan, berita apa itu? Yapz, benar sekali yaitu bencana kemanusiaan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Mesuji Lampung dan Sumsel dan Bima Nusa Tenggara. Ckckckck..Sungguh ironi, negeri yang katanya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan tapi malah ada tindakan keji seperti itu.

Masih kurangkah air mata yang keluar dari negeri ini?

Negeri ini seakan menjadi negeri dengan ribuan sumber air mata. Menangis tiada henti dari waktu-waktu. Mengiringi bencana-bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Inikah sebuah peringatan dari Tuhan? Peringatan di tengah bobroknya negeri kita.

Langit jambrud khatulistiwa sedang menangis. Seakan merindukan Indonesia yang dulu. Bersatu, Hijau dan Padu, semua sirna seaakan termakan bencana dari sebuah negeri air mata karena ulah kita sendiri...Sebuah bencana dari negeri air mata.

Jika setiap ulasan akhir tahun seperti itu, masih cocokkan lirik koes plus - kolam susu

 "orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman"

Semua pertanyaan kembali ke diri anda sendiri.

Posted in: Artikel Iseng, Renungan